| 2 komentar ]

Bismillahirahmanirrohiim

Assalamu'alaiku warohmatullahi wabarokatuh

Bapak, Ibu, saudara, saudara semuanya, saya yakin bahwa apa yang diajarkan dalam halaqoh merupakan ilmu-ilmu yang bermanfaat, yang meningkatkan keimanan bagi yang melaksanakannya bukan sebaliknya adanya keresahan hati atau gundah bahkan permusuhan, oleh karena itu sekiranya saudara sekalian belum pernah merasakan manisnya Halaqoh Bisa menghubungi alamat kami dan berkonsultasi

Insya Allah akan kami sampaikan kepada Ustadz yang berkompeten

danilsetiawan@gmail.com
khamamah@gmail.com

jazakumullah khoiron katsiron

wassalamu'alaikum waroh matullahi wabarokatuh

| 0 komentar ]

PK-Sejahtera Online: Banyak orang tertawa tanpa (mau) menyadari sang maut sedang mengintainya.

Banyak orang cepat datang ke shaf shalat layaknya orang yang amat merindukan kekasih. Sayang ternyata ia datang tergesa-gesa hanya agar dapat segera pergi.

Seperti penagih hutang yang kejam ia perlakukan Tuhannya. Ada yang datang sekedar memenuhi tugas rutin mesin agama. Dingin, kering dan hampa, tanpa penghayatan. Hilang tak dicari, ada tak disyukuri.

Dari jahil engkau disuruh berilmu dan tak ada idzin untuk berhenti hanya pada ilmu. Engkau dituntut beramal dengan ilmu yang ALLAH berikan. Tanpa itu alangkah besar kemurkaan ALLAH atasmu.

Tersanjungkah engkau yang pandai bercakap tentang keheningan senyap ditingkah rintih istighfar, kecupak air wudlu di dingin malam, lapar perut karena shiam atau kedalaman munajat dalam rakaat-rakaat panjang.

Tersanjungkah engkau dengan licin lidahmu bertutur, sementara dalam hatimu tak ada apa-apa. Kau kunyah mitos pemberian masyarakat dan sangka baik orang-orang berhati jernih, bahwa engkau adalah seorang saleh, alim, abid lagi mujahid, lalu puas meyakini itu tanpa rasa ngeri.

Asshiddiq Abu Bakar Ra. selalu gemetar saat dipuji orang. "Ya ALLAH, jadikan diriku lebih baik daripada sangkaan mereka, janganlah Engkau hukum aku karena ucapan mereka dan ampunilah daku lantaran ketidaktahuan mereka", ucapnya lirih.

Ada orang bekerja keras dengan mengorbankan begitu banyak harta dan dana, lalu ia lupakan semua itu dan tak pernah mengenangnya lagi. Ada orang beramal besar dan selalu mengingat-ingatnya, bahkan sebagian menyebut-nyebutnya. Ada orang beramal sedikit dan mengklaim amalnya sangat banyak. Dan ada orang yang sama sekali tak pernah beramal, lalu merasa banyak amal dan menyalahkan orang yang beramal, karena kekurangan atau ketidaksesuaian amal mereka dengan lamunan pribadinya, atau tidak mau kalah dan tertinggal di belakang para pejuang. Mereka telah menukar kerja dengan kata.
Dimana kau letakkan dirimu?
Saat kecil, engkau begitu takut gelap, suara dan segala yang asing. Begitu kerap engkau bergetar dan takut.

Sesudah pengalaman dan ilmu makin bertambah, engkaupun berani tampil di depan seorang kaisar tanpa rasa gentar. Semua sudah jadi biasa, tanpa rasa.
Telah berapa hari engkau hidup dalam lumpur yang membunuh hatimu sehingga getarannya tak terasa lagi saat ma'siat menggodamu dan engkau meni'matinya?

Malam-malam berharga berlalu tanpa satu rakaatpun kau kerjakan. Usia berkurang banyak tanpa jenjang kedewasaan ruhani meninggi. Rasa malu kepada ALLAH, dimana kau kubur dia ?

Di luar sana rasa malu tak punya harga. Mereka jual diri secara terbuka lewat layar kaca, sampul majalah atau bahkan melalui penawaran langsung. Ini potret negerimu : 228.000 remaja mengidap putau. Dari 1500 responden usia SMP & SMU, 25 % mengaku telah berzina dan hampir separohnya setuju remaja berhubungan seks di luar nikah asal jangan dengan perkosaan. Mungkin engkau mulai berfikir "Jamaklah, bila aku main mata dengan aktifis perempuan bila engkau laki-laki atau sebaliknya di celah-celah rapat atau berdialog dalam jarak sangat dekat atau bertelepon dengan menambah waktu yang tak kauperlukan sekedar melepas kejenuhan dengan canda jarak jauh" Betapa jamaknya 'dosa kecil' itu dalam hatimu.

Kemana getarannya yang gelisah dan terluka dulu, saat "TV Thaghut" menyiarkan segala "kesombongan jahiliyah dan maksiat"?

Saat engkau muntah melihat laki-laki (banci) berpakaian perempuan, karena kau sangat mendukung ustadzmu yang mengatakan " Jika ALLAH melaknat laki-laki berbusana perempuan dan perempuan berpakaian laki-laki, apa tertawa riang menonton akting mereka tidak dilaknat ?"
Ataukah taqwa berlaku saat berkumpul bersama, lalu yang berteriak paling lantang "Ini tidak islami" berarti ia paling islami, sesudah itu urusan tinggallah antara engkau dengan dirimu, tak ada ALLAH disana?
Sekarang kau telah jadi kader hebat.
Tidak lagi malu-malu tampil.

Justeru engkau akan dihadang tantangan: sangat malu untuk menahan tanganmu dari jabatan tangan lembut lawan jenismu yang muda dan segar. Hati yang berbunga-bunga didepan ribuan massa.

Semua gerak harus ditakar dan jadilah pertimbanganmu tergadai pada kesukaan atau kebencian orang, walaupun harus mengorbankan nilai terbaik yang kau miliki. Lupakah engkau, jika bidikanmu ke sasaran tembak meleset 1 milimeter, maka pada jarak 300 meter dia tidak melenceng 1 milimeter lagi ? Begitu jauhnya inhiraf di kalangan awam, sedikit banyak karena para elitenya telah salah melangkah lebih dulu.

Siapa yang mau menghormati ummat yang "kiayi"nya membayar beberapa ratus ribu kepada seorang perempuan yang beberapa menit sebelumnya ia setubuhi di sebuah kamar hotel berbintang, lalu dengan enteng mengatakan "Itu maharku, ALLAH waliku dan malaikat itu saksiku" dan sesudah itu segalanya selesai, berlalu tanpa rasa bersalah?

Siapa yang akan memandang ummat yang da'inya berpose lekat dengan seorang perempuan muda artis penyanyi lalu mengatakan "Ini anakku, karena kedudukan guru dalam Islam adalah ayah, bahkan lebih dekat daripada ayah kandung dan ayah mertua" Akankah engkau juga menambah barisan kebingungan ummat lalu mendaftar diri sebagai 'alimullisan (alim di lidah)? Apa kau fikir sesudah semua kedangkalan ini kau masih aman dari kemungkinan jatuh ke lembah yang sama?

Apa beda seorang remaja yang menzinai teman sekolahnya dengan seorang alim yang merayu rekan perempuan dalam aktifitas da'wahnya? Akankah kau andalkan penghormatan masyarakat awam karena statusmu lalu kau serang maksiat mereka yang semakin tersudut oleh retorikamu yang menyihir ? Bila demikian, koruptor macam apa engkau ini? Pernah kau lihat sepasang mami dan papi dengan anak remaja mereka.
Tengoklah langkah mereka di mal. Betapa besar sumbangan mereka kepada modernisasi dengan banyak-banyak mengkonsumsi produk junk food, semata-mata karena nuansa "westernnya" . Engkau akan menjadi faqih pendebat yang tangguh saat engkau tenggak minuman halal itu, dengan perasaan "lihatlah, betapa Amerikanya aku".
Memang, soalnya bukan Amerika atau bukan Amerika, melainkan apakah engkau punya harga diri.
Mahatma Ghandi memimpin perjuangan dengan memakai tenunan bangsa sendiri atau terompah lokal yang tak bermerk. Namun setiap ia menoleh ke kanan, maka 300 juta rakyat India menoleh ke kanan. Bila ia tidur di rel kereta api, maka 300 juta rakyat India akan ikut tidur disana.

Kini datang "pemimpin" ummat, ingin mengatrol harga diri dan gengsi ummat dengan pameran mobil, rumah mewah, "toko emas berjalan" dan segudang asesori. Saat fatwa digenderangkan, telinga ummat telah tuli oleh dentam berita tentang hiruk pikuk pesta dunia yang engkau ikut mabuk disana. "Engkau adalah penyanyi bayaranku dengan uang yang kukumpulkan susah payah. Bila aku bosan aku bisa panggil penyanyi lain yang kicaunya lebih memenuhi seleraku"


Pengirim: MHN Update: 20/11/2008 Oleh: MHN

| 2 komentar ]

Renungan Romadhon



Dari Imam Hasan Al-Banna

Ikhwan sekalian, saya pandang bahwa saya perlu mengingatkan masalah Ramadhan, karena kita berada diambang pintu ramadhan dan hampir menyibukkan diri dalam kewajiban-kewajiban kita didalamnya. Ramadhan adalah bulan barokah, rahmat, dan kebahagiaan. Betapa perlunya manusia merenung sejenak untuk bersiap-siap menyambutnya berikut kebaikan-kebaikan yang dikandungnya. Ia merupakan bulan yang dihormati dimasa jahiliah, dan ketika Islam datang semakin dihormati dan dimuliakan. Di bulan ini Allah menurunkan al’Quran sebagai petunjuk bagi manusia. Betapa perlunya kita menenangkan dan menyadarkan kita tentang hal Ramadhan sebelum menjumpainya.Ikhwan sekalian, allah SWT, menjadikan bulan ini sebagai bulan yang agung, memberikan keistimewaan yang banyak sekali kepadanya, serta menjadikannya sebagai salah satu fase kehidupan yang paling berharga dan salah satu stasiun perjalanan diatas jalan hidup yang lurus. Pada bulan ini seorang muslim mencurahkan sebagian besar perhatiannya kepada allah, akhirat, dan peningkatan ruhani sebelum peningkatan materi. Ia adalah bulan ruhani, bulan kebersihan jiwa, bulan munajat, serta waktu untuk menghadap kepada Allah, memohon pertolongan dari Yang Maha tinggi lagi Maha besar, dan menjalin hubungan dengan Al-Mala’ul A’la. Ia adalah bulan yang memiliki keistimewahan. “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan) Al’Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang batil). Karena itu, barangsiapa diantara kalian hadir (dinegeri tempat tinggalnya) dibulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka ( wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kalian mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepada kalian, supaya kalian bersyukur” (Al-Baqarah : 185) Ada pemancing perhatian yang indah dan kenikmatan yang luar biasa, yaitu dihubungkannya kandungan ayat ini dengan ayat yang lain. “Dan apabila hamba-hamba- Ku bertanya kepadamu tentang aku, maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)Ku dan hendaklah mereka beriman kepada- Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”(Al-Baqarah: 186)Kemudian ayat ini dilanjutkan dengan ayat lain. Dihalalkan bagi kalian pada malam hari puasa bercampur dengan istri-istri kalian; mereka itu adalah pakaian bagi kalian dan kalian pun adalah pakaian bagi mereka. “ (Al-Baqarah: 187).Ayat mulia ini datang disela-sela hukum-hukum puasa. Diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian. “(Al Baqarah: 183) Kemudian Dihalalkan pada malam hari bercampur dengan istri-istri kalian (Al-Baqarah ayat :187) Dengan serasi dan sempurna ayat ini berhubungan dengan ayat puasa. Kemudian diantara keduanya allah swt, mendatangkan ayat lain. Dan apabila hamba-hambaku bertanya kepada mu tentang aku, maka jawablah, bahwasanya aku adalah dekat, aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada Ku. “Al-Baqarah : 186).Hakikat agung yang terkandung didalamnya adalah bahwa allah SWT mendorong kita untuk bermunajat dan memohon kepadaNya pada saat jiwa dalam keadaan paling dekat kepada Rabbnya agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”(Al-Baqarah : 186)Bulan Ramadhan adalah bulan permohonan, munajat, hidayah, dan petunjuk kebenaran. Hendaklah orang yang berpuasa mengembleng diri didalamnya dan menjauhkan dari urusan materi, agar kemanusiannya meningkat dan bersambung dengan Rabb-nya.Banyak hadits yang menarik manusia agar memperhatikan keutamaan bulan ini, ketinggian kedudukanya, kemuliaan hari-harinya, dan besarnya nilai

| 1 komentar ]

Photobucket Photobucket Materi Tarbiyah (Tarbiyah: Pendidikan atau Pembinaan) adalah materi yang disusun secara sistematis dan terstruktur untuk mempermudah para da'i dalam membimbing dan membina umat Islam. Materi Tarbiyah ini disampaikan dalam suatu kelompok kajian kecil sebagaimana dahulu telah dijalankan oleh Rasulullah dan para sahabat. Pembagian kelompok kecil-kecil ini sangat efektif dalam membentuk kepribadian seorang muslim. Hal ini dikarenakan seorang Murabbi bisa dengan mudah memantau akhlak dan ibadah dari mutarabbinya. Suatu hal yang sulit dilakukan pada kegiatan tabligh yang melibatkan massa besar. Berikut ini daftar Materi Tarbiyah yang diambil dari buku Materi Tarbiyah karya Ummu Yasin yang telah mengumpulkan berbagai Materi Tarbiyah yang tercecer dan menyusunnya secara strategis dan sistematis.

Menuju Syakhsiyah Islamiyah

Makna Syahadatain

* Ahammiyatu Syahadatain (Pentingnya Dua Kalimat Syahadat)
* Madlulu Syahadatain (Kandungan Kalimat Syahadat)
* Ma'na Ilah (Makna Kata Tuhan)
* Al-Wala' Wal Bara' (Loyalitas dan Ani Loyalitas)
* Kalimatullah Hiyal-'Ulya (Kalimat Allah Yang Tinggi)
* Marahil At-Tafa'ul Bisy-Syahadatain (Tahapan Berinteraksi dengan Dua Kalimat Syahadat)
* Syuruthu Qubulisy Syahdatain (Syarat-syarat diterimanya Syahadat)
* Ar-Ridha (Real)
* Tahqiqu Ma'na Asy-Syahadatain (Realisasi Kandungan Dua Kalimat Syahadat)
* Tahqiiq Asy-Syahadatain (Realisasi Kalimat Syahadat)
* Ash-Shibghah wal Inqilab (Pewarnaan dan Perubahan)

Ma'rifatullah

* Ahammiyyatu Ma'rifatullah (Pentingnya Mengenal Allah)
* Ath-Thariiq Ila Ma'rifatullah (Jalan Menuju Ma'rifatullah)
* Al-Mawani' Fii Ma'rifatullah (Penghalang Mengenal Allah)
* Al-Adillah 'Ala Wujudillah (Bukti Keberadaan Allah)
* Tauhidullah (Mengesakan Allah)
* Al-Hayah fi Zhilali Tauhid (Hidup dibawah Naungan Tauhid)
* Ma'na Laa Ilaaha Illallaah (Makna Laa Ilaaha Illallaah)
* Mahabbatullah (Mencintai Allah)
* Al-Ihsan (Berbuat Baik)
* 'Ilmullah (Ilmu Allah)

Ma'rifatul Rasul

* Hajatul Insan Ila Rasul (Kebutuhan Manusia kepada Rasul)
* Ta'riful Rasul (Pengertian Rasul)
* Makanatur Rasul (Kedudukan Rasul)
* Sifatur Rasul (Sifat-sifat Rasul)
* Wazhifattur Rasul (Tugas-tugas Rasul)
* Khashaisur Risalah Muhammad SAW (Kekhususan Risalah Muhammad SAW)
* Wahibuna Nahwar Rasul (Kewajiban kepada Rasul)
* Nataju Ittiba'u Rasul (Buah dari Mengikuti Rasul)

Ma'rifatul Islam

* Ma'na Al-Islam (Makna Islam)
* Al-Islam wa Sunnatullah (Islam dan Ketentuan Allah)
* Syumuliyatul Islam (Kesempurnaan Islam)
* Minhajul Hayah (Pedoman Hidup)
* Al-Islamu Akhlaqan (Islam sebagai Akhlak)
* Al-Islam Fikratan (Islam sebagai Fikrah)
* Al-Islamu Diinul Haq (Islam Agama yang Benar)
* Thabi'ah Diinil Islam (Tabiat Agama Islam)
* Al-Amal Al-Islami (Aktivitas Islami)

Ma'rifatul Insan

* Ta'rif Al-Insan (Pengenalan Manusia)
* Haqiiqatul Insan (Hakikat Manusia)
* Thaqatul Insan (Potensi Manusia)
* Nafsul Insan (Nafsu Manusia)
* Shifatul Insan (Sifat Manusia)
* Haqiiqah Al-Ibadah (Hakikat Ibadah)
* Syumuliyatul Ibadah (Kesempurnaan Ibadah)
* Qabuulul 'Ibadah (Diterimanya Ibadah)
* Nataijul 'Ibadah (Hasil Ibadah)
* Nataijul Taqwa (Hasil Taqwa)
* At-Tawazuun (Keseimbangan)
* Risalah al-Insan (Misi Manusia)
* Bina'ul Izzah (Membangun Harga Diri)

Ma'rifatul Qur'an

* Ta'riful Quran (Mengenal Al-Quran)
* Asma'ul Quran (Nama-nama Al-Quran)
* Muqtadha Al-Iman bil Qur'an (Tuntutan Iman kepada Al-Quran)
* Akhtharu Nisyan bil Qur'an (Bahaya Melupakan Al-Quran)
* Syuruthul Intifa' bil Qur'an (Syarat Mengambil Manfaat dari Al-Quran)

Menuju Da'i Berdedikasi Tinggi

Al-Ghazwu Al-Fikri

* Ta'rif Al-Ghazwu Al-Fikri (Pengertian Perang Pemikiran)
* Marahil Al-Ghazwul Al-Fikri (Tahapan Perang Pemikian)
* Wasa'il Al-Ghazwul Al-Fikri (Sarana Perang Pemikiran)
* Adhraar Al-Ghazwul Al-Fikri (Bahaya Perang Pemikiran)
* Asbaab Al-Jahiliyah (Sebab-sebab Jahiliyah)

Hizbusy Syaitan

* tarif Hizbusy Syaitan (Mengenal Golongan Syetan)
* 'Alaamatu Hizb Asy-Syaitan (Ciri-ciri Golongan Setan)

Qadhaya Ad-Da'wah

* Ahwaal Al-Muslimin Al-Yaum (Kondisi Umat Islam Saat ini)
* Amraadhu Al-Ummah fii Ad-Da'wah (Penyakit Umat dalam Dakwah)
* Qadhiyyah Al-Ummah (Masalah Umat)

Al-Haq Wa Al-Bathil

* Ash-Shiraa' bainal Haq wal Bathil (Pertarungan antara Haq dan Bathil)
* Quwwatul-Haq (Kekuatan Kebenaran)
* Al-Furqan (Pembeda yang Haq dan Bathil)
* Al-Istiqamah (Konsisten)
* Hizbullah (Partai Allah : Golongan Orang Beriman)

Takwinul Ummah

* Takwin Al-Ummah (Membentuk Umat)
* Takwin Asy-Syakhshiyah Al-Islamiyah (Membentuk Kepribadian Islami)
* Al-I'tishaam bi Hablillah (Berpegang Teguh pada Tali Allah)
* Al-Inqilaab Al-Islami (Perubahan Islami)
* Ta'liful Quluub (Kesatuan Hati)
* Asbaab At-Tafarruq Wa'ilaajuhu (Sebab-sebab Perpecahan dan Solusinya)
* Al-Ukhuwah Al-Islamiyah (Persaudaraan Islam)

At-Tarbiyah Al-Islamiyah Al-Harakiyah

* Ahammiyah At-Tarbiyah (Pentingnya Tarbiyah)
* Ahdaafu At-Tarbiyah (Tujuan Tarbiyah)

Fiqhud Da'wah

* Fadha'il Ad-Da'wah (Keutamaan-keutamaa Dakwah)
* Ma'na Ad-Da'wah (Makna Dakwah)
* Fiqh Ad-Da'wah (Fiqih Dakwah)
* Asaas 'Amaliyah At-Takwin (Dasar-dasar Kegiatan Pembinaan)
* 'Anashir Ad-Da'wah (Unsur-unsur Da'wah)
* Khashaa'ish Ad-Dakwah (Ciri-ciri Da'wah)
* Rabbaniyah Ad-Da'wah (Dakwah Bernuansa Ketuhanan)
* Kaifa yatakayyafu bil Islam (Cara Beradaptasi dengan Islam)
* Daurusyabaab fi Haml Ar-Risaalah (Peran Pemuda dalam Memikul Tugas Risalah)
* Iqaamatu Ad-Diin (Penegakan Agama)
* Muqawwimat An-Nahdhah Al-Ummah (Pilar Kebangkitan Umat)